28 April 2009

replay sayang

sayang itu suatu yang gaib
sayang itu suatu yang ajaib
sayang itu suatu yang indah
sayang itu gila
sayang itu pembunuh
sayang itu obat
sayang itu penyelamat


sayang itu memenuhi segala seperti molekul yang menembuh segala

sayang itu rangenya sangat tinggi dari bumi sampai langit
sayang itu rangennya jauh sejauh masriq wal magrib
sayang itu banyak seberat timbangan malaekat

namun
sayang itu kadang tak berarti apa apa seperti pada kata2 " sayang dosennya dateng tuhhhh..."

sayang itu seakan diada duanya seperti pada kata " sayang tak ada lagi alam ini karena telah di himpun untukmu seorang "

dan sayang yang inilah yang abang ingin persembahkan untuk adinda aisyah seorang..

abang sayang aisyah sampai sayang itu tak lagi bisa bernafas..........

SAYANG

Aisyah menilai :
“Kata ini bisa ‘merangkul’ banyak kepentingan”

Digunakan pada pantun
Maka dia bisa diberi irama hingga menjadi lagu daerah yang unik.
Sayang Selayak tajuknye
Maka dia telah ‘merangkul’ banyak perantau menjadi satu kilasan indah masa kecil

Ditambahkan sebagai kata diantara kenyataan dan harapan
Maka dia menjadi penjelas bahwa harapan itu masih ada dan ...
terus diusahakan

Coba perhatikan :
“Saya selalu dikejar – kejar pertanyaan sama hingga lama – lama terdengar seperti lelucon, sayangnya pacar saya ogah diajak menikah cepat – cepat”

see...? sebagai kata antara harapan dan kenyataan tanpa harus bersikeras menjelaskan kerana terdengar ada kasih disana “sayangnya”

Dimainkan dengan nada
Maka dia bisa punya daya gedor luar biasa.

Like this...

• Mainkan dia dengan nada panjang [seperti nada panjang yang dihasilkan garpu tala untuk stem instrumen]
Maka dia terdengar merayu. “Sounds like breath in heaven”
Hiruplah dia. “Sayaaaaaa ... ang”
• Mainkan dengan nada pendek
Maka dia jadi sederhana namun penuh kasih. Simpel dan efektif “Sayang”

Terakhir ...
Disematkan diantara 2 nama, maka dia akan merepresentasikan ‘dedikasi’. Saling mendedikasikan diri.
“Aisyah sayang Bang Fahri”

Dan dia bisa membuat sebuah kehidupan menjadi lebih ikhlas apabila di ucapkan oleh seorang anak pada Bundanya :

“Nanda sayang Bunda”

Soon ... will be ....

[dari Aisyah yang sayang Bang Fahri saat rasa ini semakin  menjadi - jadi]


25 April 2009

4 KUADRAN [Mencari Tak Perlu Lagi]


Aisyah bilang :
“4 Kuadran, abang. Semuanya interseksi [inget pelajaran Aritmatika SMP .. halah] Itu yang ada pada abang.

Pada beberapa profesi, kuadran – kuadran ini bahkan saling memecah dan saling ganggu. Tapi 4 Kuadran yang abang punya ... mereka saling rukun. Beradaptasi, bahkan berasimilasi [menghasilkan sesuatu yang baru]

1. Kwadran Sportivitas
My Game is Fair play [tahulah ni olahraga apa yang dimaksud] betapa tim yang bermain fair bisa ‘memenangkan hati’ penonton yang menggila sekalipun. Ada memang ‘main belakang’pengaturan skor, banyak jatuh di kotak penalti, atau jatuh – jatuh yang gak mutu.

Tapi sekali lagi ... team playerlah [baca dlm bhs bisnis : tem work] yang bisa disebut spotrif.

Sementara gaya bermain [tanggo, samba or keberuntungan justru di menit2 terakhir ala Inggris] itu cuma bonus bagi penonton yang haus.

Kuadran ini membuat Abang memahami perbedaan penampilan yang dimiliki Aisyah yang memang berbeda di 2 ruang antara profesi dan dirinya.

2. Kuadran Pejuang  
Disiplin. Strategi dan tingkatan plan.
Kuadran ini membuat pola pikir that you have so sistemic tapi sekaligus ‘dilahirkan’ bersama persiapan lain [rencana lain, persiapan mental sesuai porsi situasi, bahkan diam – diam siap juga dengan jalan keluar bagi prajurit yang habis akal karena habis darah. Mungkin Abang Komandan yang berhati Jendral... ^_^]

Kuadran ini membuat Abang memahami ‘naik – turunnya timbangan’ antara logika dan rasa dari situasi masing – masing peran saat ini.

3. Kuadran Budaya.
Betapa indahnya hasil seni sekaligus ‘indahnya’ apresiator itu sendiri.

1 hasil seni = 1000 makna bagi penikmat seni dengan 1000 sudut pandang. Bahkan sang pembuat karya seni itu sendiri mungkin tidak pernah menyadari bahwa hasil seninya akan bisa di apresiasi dengan begitu luas. Itu namanya indah.

Kuadran ini membuat Aisyah sepakat dengan rasa yang dimiliki Abang.

4. Kuadran Humanis.
Ini adalah ranah dimana manusia memanusiakan manusia. Selayaknya seperti itu. Memahami kebenaran itu, sih biasa.

Tapi kita ... bahkan memahami kesalahan yang pernah orang buat.

‘Mendidik’ orang yang salah bisa dengan cara lain selain menumpahkan ego. Plegmatis ? Nope.... karena kuadran ini sangat bertanggung – jawab. Mengingatkan cara hidup justru saat orang lupa bahwa dia sedang hidup.

Kuadran Humanis inilah yang membuat Abang mengeliminir kekuatan berlebih pada kuadran sebelumnya.

Yang bisa menjadi ego karena prinsip kompetisi pada kuadran 1
Yang bisa ‘melahirkan’ hasrat pembunuh demi tujuan pada kuadran 2
Yang bisa ekslusif karena ingin tidak dimengerti oleh penikmat seni awam 
Yang bisa hidup sendiri di atas keyakinannya dan tidak berfikir untuk orang lain pada kuadran 4


Well...
Peluk hatiku, Bang.

Biarkan Aisyah terbatuk kecil karena hati yang menghangat. That’s You and always be ^-^

24 April 2009

Kosong

Tak ada kata di alam kecuali

" Abang sayang Aisyah "

4 KUADRAN YANG KUSADARI [Sebuah Pengantar]

Waktu itu ...
Hampir satu menit ada hembusan udara dingin yang rasa – rasanya sampai masuk ke rongga hati [mungkin rasa ini cuma bisa dijelaskan oleh orang yang baru botak setelah bertahun – tahun punya rambut gimbal. Trus ... kulit kepalanya dibelai angin pertama. Nah ... gitu de...]

Tak ada alasan untuk menunda menjawab saat Abang tanyakan :
“Apa pendapat Aisyah terhadap Abang ? Abang ingin tahu ... supaya nantinya gak mati penasaran”

Aisyah bilang :
“Bang ... apa yang saya dengar , apa yang saya rasa, apa yang saya hirup sejak bertemu abang, sampai saat ini saya pikir belum bisadiberi label [mungkin karena rasa emang gak perlu di logika]

sayang ... cinta ... kasih mungkin itu kata orang.

Tapi saya yakin, Ini bukan sebangsa dengan cinta – cintaan nya ABG.

Bukan juga setanah air dengan keyakinan sepasang manusia menjelang hidup baru [dengan rasa sayang yang sewaktu – waktu ikut di aduk – aduk stress]

Apalagi rasa kasihnya pasangan Kaken – Ninen yang hanya formalitas dan ditandai dengan saling merawat. Mana ada lagi diskusi politik dan godaan – godaan 'menjurus' [mungkin siy ...]

This is just like ...
Lebih kepada ... oke .. 13 tahun lalu saya betul – betul mencari “ruh” ini.
Ya ... betul – betul mencari. Mengacak – acak isi bumi kalo perlu. Ada penghambat memang. Tapi saya tetap menantang dengan bertanya : “Mana tepi dunia?”

Sampai kemudian 2002 ...
Waktu itu saya merasa yakin sudah mati karena lama – lama sensor atas pencarian saya ini hilang. Lupa. Karena di blok.
2 tahun pertama mencoba berfikir lain, tapi akhirnya menerima dengan simbol 2005 sebagai bukti penerimaan.

But .. 2009
God have mercy on my soul.
Ternyata ... saya selama ini salah. Kesalahan cuma 1 tapi berakibat besar.
'Mencari' . Kesalahannya karena kata aktif.
Tapi .. bukan berarti kata pasif 'dicari' juga benar. No can do.

Yang benar adalah 'menerima'. [bahasa abang : ikhlas] karena ketika menerima situasi [bukan belajar menerima lo ....ini betul – betul sudah menerima] maka sensor atas dunia akan lebih sensitif. Semua datang dengan sendirinya. Termasuk cita – cita mendapatkan 'ruh' 13 tahun yang lalu.

Now .. Aisyah bilang :
“Ada 4 kuadran yang Fahri punya. Ternyata semua perlambang ruh yang selama ini Aisyah cari”

Tulisan ini berlanjut ke “4 Kuadran [Mencari Tidak Perlu Lagi]

1 + 1 : 2 [Kepingan 2]

TANDEM : Sensasi Di Lempar ke Udara
[hanya Fahri yang tahu maksud tulisan ini]



Leader berada di belakang. Pemula justru nampak seperti pemandu [kasat mata yang mengaburkan]. Kerana pada satu kasus sang pemula hanya punya niat merasakan kegilaan arus angin. Bahkan bau parasut baru hari itu dia tahu. Maka nyawa diikatkan pemula pada ‘seutas’ skill sang Leader.

Bisa jadi pada satu moment sang pemula malah sudah woro – woro pada ratusan orang bahwa hari itu dia akan terjun bebas. Bangga pasti. Menguji gravitasi bumi disaksikan ratusan pasang mata.


So … what about the Leader ?

Pengalaman empiris jadi pegangan ditambah skill pengambilan keputusan yang efektif. Makin bertambah usia ‘ketergantungan hidup’ antara sang Leader dan Pemula… maka semakin ‘menerima’ lah sang Leader dan sang Leader justru bukan pusat perhatian pada symbol ‘ketergantungan hidup’ itu.

Karena symbol kepemimpinan justru diberikan sepenuhnya pada sang Pemula.

Huff … cerita yang telah terbagi itu tadinya ‘di ulur – ulur. Untuk tidak menjadi api bagi yang pertama ‘terpercik’.

Aisyah bilang :
“Beberapa hari saya tidak jawab pertanyaan Abang yang ingin sekali mendengar sepenggal kisah lalu.

Di ulur – ulur supaya Abang sendiri yang tentukan : mau celup ujung jari kaki dulu untuk rasakan seberapa dingin air sungai, atau memutuskan langsung menceburkan diri untuk bersatu dengan alam [kerana jarang – jarang bisa luangkan waktu masuki paru – paru dunia]

Abang bilang :
“Aisyah .. Abang pengen Aisyah memahami betul 1 + 1 : 2”


1 hari setelah cerita itu dibagi sampai 22 April 1 bulan setelah bertemu …

Aisyah bilang :
“Abang benar. 1 + 1 : 2 membuat rasa sayang itu mengalir dengan benar. Makasih, Abang …”

20 April 2009

Lava dalam Hati

hari ini dan 29 hari sebeelumnya........ ada yang laen di dalam sanaaa....
hari ini lava dalam hati kian menggelegak terkadang hampir tak terkendali
satu waktu lava hatiku ingin menerjang gumpalan gunung dan berteriak
agar alam dan kaki-kaki kehidupan tau suara hati iniiiiiiiiiiiiiiii

aneh memang....
namun terkadang lava itu begitu dingin dan menyejukkan bagai milkshake coklat yang terhidang di depan kami..............

cinta, kangen, rindu dan apapun kata yg seirama dengan itu sedang, telah dan akan semakin menjadi di dalam dada............

degupan itu semakin kencang dan terkadang melemah tapi tak pernah kembali ke garis steady statenya....

hari ini sayangku sedang tertawa kepada alammm,..... namun sejatinya menangis kerinduan kepada seseoranggg.......

tak satu detikpun, ato tak satu detak jantungpun ato tak 1 mikron desiran darahpun yang abang akan biarkan tanpamu.......... di sisi hatiku

abang berani berharap, bermimpi dan bercita cinta...................

luasnya hati tak kan terkiraaaaa oleh akal kita

biarkanlah hati kita mengarungi lautan tenang bersama sang lumba-lumba yang baek hatiii

lumba-lumba kehidupan akan mengantarkan kita ke pulau surga penantiannn

abang sayang ama aisyah, abang tak bisa lagi mendetakkan jantung tanpa meminta ijin kepada hatimu.............

dari abang seorang............

ingat............ ingat 1 + 1 di bagi 2...........................

19 April 2009

1 + 1 : 2 [Kepingan 1]

Well ..
Sabtu ini terasa jernih. Jum'at kemarin .. polutan sudah tersingkir. Mungkin jernihnya seperti laut yang kembali jadi tempat bermain lumba – lumba sampai bisa menghalangi perompak Somalia yang berniat jahat menghabisi kapal dagang China [dilaprkan LKBN Antara kalee...]

Fokus ... fokus (kata – kata ini mengingatkan pada Abang]
Betapa ringan jalani hidup. Mulai hari ini “Rahasia Besar” itu telah dibagi dua.

Abang bilang :
“Setelah 22 Maret, 1 + 1 : 2” [baca : satu tambah satu harus dibagi 2]

Aisyah bilang :
“Rahasia itu tidak terkait pada apapun. Tidak juga tentang : 'belum percaya pada orang lain lalu tidak dibagi' Tapi lebih kepada : 'Tidak ingin ada orang lain yang dipersalahkan sesaat setelah itu dibagi'. Kalo' Aisyah yang harus menanggung salah, itu sudah resiko'”

Abang bilang :
“Cuma pengen Aisyah tahu bahwa ada yang sudah siap mendengarkan. Bukan siap mengambil sebuah peran. Tapi mungkin supaya rahasia itu sendiri tidak sampai 'merusak hati'”

Aisyah bilang :
“Proses, Abang ... proses”

And than ...

Hari itu .. setelah mengacak – acak perasaan, arah jarum jam malah berputar ke kiri dengan derajat semaunya : Rahasia 2002, Rahasia 2005... setitik air mengaburkan mata.

Makin dalam ... ada kisah mengarungi bahari idealisme yang berubah karena harus 'tandem' 7 tahun untuk hanya sekedar tahu apa rasanya dilemparkan ke udara.

[semua kiasan hanya untuk berlindung dibalik kata – kata. Fahri sudah tahu maksud Aisyah]

SOUNDTRACK OF MY LIFE

(Just for This Saturday ... I guess)

18 april 2009


Ada yang pernah tahu lagu Hampa Dirimu bu Dygta Feat. Meida. Itu lo ... dari soundtracknya Me VS High Hills ... [inget umur, Non .. sok ABG] biarin ... pembaca gak boleh protes.

Orang ini tentang rasa, kok. Soalnya yang diinget di TKP [Tempat Kejadian Pengingat] emang lagu itu.


Belum inget lagunya ? ... duh ... pengen de .. rasanya bagi -bagi tu lagu dalam kain kasa berpita kuning. Nih .. bawa pulang. [walah .. kok kaya' souvenir ya?]

Kaya' gini reffrainnya [ngarep banget pada inget ... ]
“Takkan bisa melewati waktu tanpa dirimu disisiku, kau yang menggenggam hatiku. Takkan sanggup .. melewati waktu tanpamu... karna hanya dirimu yang mengerti..”

Memang bukan lagu baru. Tapi pas aja keingetan lagu itu. Tadi pagi menjelang jam 10 [sesaat setelah kendala teknis berhasil digulung oleh 2 Jendral Frekwensi]. Range lagu itu jg g keluar dari SOP Program. So ... lagu itu mengudara ... dan baru terasa pagi itu kalau tepat banget dengan suasana hati [what kind of word...? presisi lagi niy?]

Kalo mo lanjutin maksud tulisan ini. Terusin aja ke “1+1:2 [kepingan 1]”

SATURDAY NIGHT

18 april 2009

Masih di Sabtu yang sama. Sabtu yang membuat Aisyah menghirup rasa sayang lebih banyak.


[jadi inget Supernova : epsd AKAR, hal. 119 – 120 : Ladang ganja 'Golden Triangle' @ lokal 13 pohon – pohon sebesar pelukan orang dewasa. Kalo kita ada di bawah maka pucuk tertinggi pohon sampai tidak terlihat. Makan waktu 1 minggu untuk ambil bunga dalam 1 baris pohon. Begitu sampai di ujung baris, pohon paling awal sudah kembali berbunga dan pekerja akan mulai lagi dari awal. Tidak berhenti Bayangkan kalo ladang ini dibakar... pasti bikin seluruh dunia kelenger]

So ... semakin dihirup rasa sayang ini semakin bikin kelenger ^_^ he77

“Di arrange... ” [itu bahasa abang supaya kita bisa ketemu]. Itu Aisyah sepakat.

Tapi, Bang ... 
kangennya gak bisa sepakat dengan itu. Malem ini aja ... kangennya menjalar ke mana – mana. Di ujung jempol kaki dia bikin dingin. Naik lagi ... berhenti di ujung jari tangan kiri...bikin semutan (gara – gara jarinya jari manis .. jadi mengundang semut.. ?]

Ditelepon Abang bilang :
“Tangannya digerakin biar lancar aliran darahnya”

Aisyah bilang :
“Biar .. biarin aja, Bang. Kita ikutin aja 'dia' maunya kemana. Huff...” Mungkin dengan begini tu kangen tahu diri dan jadi malu, karena gak nyangka diperhatiin segitunya.

“Wah ... panas-dingin ... panas-dingin ... yang kaya' gini ini bisa bikin hati jadi demam” [gitu protesnya abang di hari Minggu waktu Indonesia Semarang gara – gara lihat banyak orang gandengan ... ha78]

Konklusi perasaan Sabtu malam : Biar kita rasa – rasain sendiri aja kangen ini. Itu sudah ...

[kangen Aisyah yang telah tersampaikan by phone]

SMS

18 april 2009

“kangen yg melebur brsm O2 bs mjd kehidupan u sso yg sdg memikirkn sigaraning nyowo (kt2 g jls pd st petang yg aneh wktu nonton kartun.. hrp mklum )”

terkirim : 17:46, terbaca 18:16 Wib

Namanya juga orang lagi kangen...


Nunggu Adzan Maghrib untuk buka puasa, lelah gara – gara gak bisa 'menerjemahkan' rasa kangen yang terjadi hari ini. Aisyah akhirnya menentukan pilihan menikmati “Rujak Toon” animasi karya sineas Perancis yang disponsori Walt Disney sesaat setelah karakter OWL muncul [kartun yang ekstrim – temennya Belanda kaleee... “you orang – orang ekstrimis"]

Tapi kangen ini ternyata punya 'daya gedor' maha dahsyat.

Abang bilang :

“Kalo kangen ini dibawa nonton konser musik, raga yang ada bisa ngajak ribut orang satu stadion.

[wedew ... mentang – mentang malem ni di stadion dekat rumah ada panggung musik jelang U Mild U Bikers... ngomongin konser de...]


Kemudian disaat yang sama, di jalan ... Abang pengen senggol motor orang yang katanya bikin panas hati cuma gara – gara Abang lihat pasangan yang boncengan. Astaga ... kasian banget nasib tu orang dua.

Puff...

Aisyah gak tahan juga dengan feel ini, jadi SMS di atas yang akhirnya terpaksa OTW ke seluler Fahri. Tau siy ... Abang lagi footsal. So... resikonya 50 – 50 tu SMS bisa dibaca real time.


Parahnya lagi ... 
Kangen itu belum juga tersampaikan. Tunggu punya tunggu. 5 menit sama sekali gak ada report dari provider.

Biar ... Biarinnnn...
Mo nyampe mo nggak tu SMS. Yang penting Aisyah sudah mencoba hantarkan pesan singkat yang melayani hati [terjemahan bebas Short Message Service..?]

Ikhlas kalo sampe kangennya 'menguap' dan tergantikan buka puasa satu bungkus kerupuk udang – udangan [Aisyah yakin ni kerupuk bukan dari udang beneran. Gak Ori niy ....]

[dari catatan yg ditulis Aisyah pd lembar Proposal Teknik Kimia punya siapa juga gak tahu]

17 April 2009

LAKSAMANA MALAHAYATI



Laksamana Malahayati kuuuuuuuu
Kini ku makin bangga mengenal malahayatikuuu......
ahirnya getaran dalam hati, firasat ada sesuatu terjawab karena Malahayati menjelmaaa di abad laen dari dunia iniii

Malahayati yang dulu dengan semangat penuh bersama pasukan Inong Balee yang terdiri dari janda-janda ( bukan janda2 nakal Lho ) tapi janda2 pemberani, kini ada sesosok yang mencoba dan dipaksa hidup untuk menjadi malahayati modern dengan tantangan bukan tentara portugis yang berpedang namun mengayomi jiwa2 berserakan yang manjaaaaa di paksa keegoisan yang tak perluuu.

Malahayati memulai dengan segelintir janda yg sebelumnya lemah namun berkat terpaan jaman menjadi laksamana dengan ribuan kapal dan armada perang................

Malahayati ku telah memulai dengan mencoba menyinkirkan krikil namun mungkin karena kecilnya tangan atau karena tenaga yang kurang karena tidak makan nasi membuat malahayatiku agak sulit menggeser kerikilllllllllllllllll.

tenyata malahayati perlu bantuan seeokor KUda sembarni yang bisa menarik keluar kekuatan seorang malahayati baruuuuuuuu

ku yakin bersama kuda , malahayati mampu menerjang kerikil , batu bahkan gunung cobaan yang dicobakan kepadanyaa.

dan pada saatnya nanti tak seorang portugis, menir belanda bahkan extrimis hatipun yang mampu mengalahkan Malahayatiku........ tunggulah saatnya

bisa atau tidakkk?????????????

jawabannya tentuu bisaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa, itu kecillllllllllllllllllllllllllll dan kacanggggggggggggggggggggggggg


heeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee

selamat melompati kerikil, batu bahkan gunung kehidupan bersama sang kuda semberaniiiiiiiiiiiiiiiiiii

detik yang telah lalu adalah ketetapan dan detik yang akan datang ada usaha manusia yang haris diperjuangkan...........

selamat anda beruntunggggg ( emangnya kuis pooo )

ILU IMU

Abang seorang bersama detik detak detuuk jantung yang semakin kencang...........

16 April 2009

Rinduku

tu penyejuk hati ku

Ruang hatiku terasa hampa
Hanya ada rindu yg mengetuk hati ini, selebihnya hanya ada bayanganmu
Dimana Qtermenung seorang diri wajahmu menyusup k bawah alam sadarQ
Tiba-tiba....
Sebuah negri kamu ciptakan dlm kesendirianku ini
Inikah namanya rindu?
Yang kuharap malam ini hanyalah tenangmu
Yang kuinginkan saat ini hanyalah damaimu
Yang kupinta detik ini hanyalah bahagiamu...
Untukmu kumenghimpun doa
Semoga malam ini tidurmu dipenuhi semerbak wangi
yang bertahtakan mimpi taman surgawi...

dari abang fahri

15 April 2009

YOU KNOW WHAT ... Sigma

Aisyah lomba diam dengan Fahri.

Selalu seperti itu tiap
kesempatan bertemu.
“saling membaca hati” begitu kami menyebutnya (alasan … mungkin)
Ini kali ke 4 bertemu. Durasi 2x60 menit

You know what …
Di akhir pertemuan yang mendebarkan ini…pertemuan yang juga penuh perjuangan setelah seharian seperti menyeberang selat untuk pulang kampong dengan cuaca tidak menentu…

Aisyah menemukan lagi satu simbol yang menggetarkan nadi :
Tahi lalat di lengan tangan kanan Aisyah….
Sementara tahi lalat Fahri ada di bawah lengan tangan kiri.

Presisi.

Lebih kurang 15cm dari pergelangan tangan –tempat detak hidup manusia bisa dirasakan- nadi

Betapa Sigma…. (rasanya tidak ada kata yang bisa menjelaskan. Entahlah …)

Tidak ada yang berani bergurau tentang itu.
Lomba diam lagi 1 menit.

Lalu hamburan pandangan sayang, diakhiri gelengan kepala tanda tak percaya….
“Fahri sayang Aisyah…”. Suara itu tenang nian….

Simbol itu bagai menggenapi 22 hari setelah 22 Maret.

TERNYATA....

13 April 2009


Ternyata…
Cupid tidak pernah kehabisan anak panahnya. Memang …

Hari ini 22 hari setelah 22 Maret, pertemuan pertama itu…

Berusaha untuk bertemu. Hari Cerah.
Sepanjang pagi Aisyah sibuk dengan profesinya.

Pada saat yang sama, 5 KM Utara Jogja, Fahri juga sibuk dengan sesuatu yang Aisyah sebut “Tugas Masa Depan”

Semua alami Senin yang Crowded.
Dari kendala teknis hingga tidak bisa saling berkirim messenger – sang penghantar energy- , under pressure callbox, ponsel Fahri low bat, sampai kemudian … hari yang tadinya cerah tiba – tiba menjemput hujan membawa angin dan 1-2 kali petir.

Angkasa tengah mengenakan jubah hitam yang luruh perlahan. This is a real story.

Ternyata ….
Adegan yang sering kita anggap berlebihan di sebuah layar bisa juga jadi keniscayaan..memang ada.

Injury time 20 menit saat Aisyah mengemis pada cuaca.
Ternyata Fahri telah ‘berkorban’ lebih dulu …. 60 menit berdetak menghitung runtuhan hujan… di luar.

Ternyata…
Kita memang tak pernah tahu apa yang dirindukan sampai sesuatu itu tiba di depan mata.

PERSIMPANGAN WAKTU

Keniscayaan.

Itu yang terjadi ketika 2 manusia punya hari jadi yang sama.


Kita tak pernah menyadari ketidaklengkapan hingga bersua dengan kepingan diri yang tersesat dalam “persimpangan waktu” begitu kami menyebutnya.

1995. Persimpangan waktu itu terjadi.

Tak ada satupun yang tahu bahwa akan ada pertemuan yang ‘melengkapi’ itu 13 tahun kemudian…. 2009

14 April 2009

first letter

Assalamu’alaikum ………

Bang fahri,
Pe kesah ni? Sihat dan lawe jadi kesyukuran kite besame. Moge ape hal yang teserak slame ni… ikut pula’ berhimpun in our relationship … every single beat of heart … (apelah …bahase .. lebay…)

Bang yang baek…..
Baru lepas senja hujan turun malu – malu (kucing ‘kaleee ….malu – malu) macam mane tak ? gerimis pun rinai…tak de saye sangke. Curiga pula’ tu … jgn2 hujan tu ade yg pesan … ha102. Jangan bilang kalo Abang yang pesan hujan sampe’ 4 jam ya ….. dasssssssssarrrrrrrr…


Bang,
Dalam kesempatan yang baik ini … (macam pidato Jurkamnas) saye pun nak ucap timekasih sangat . big TQ kerana Abangpun dah pula’ usaha merayu kekawan Abang spaye Abang bise begabung ngan Rancangan Jum’at malam punye. Kalu tak macam tu … mane ade opportunity untuk kite jumpe … (ala… flashback pula’…..) Itu pasal pertame …. Masih betabur hal lain yang buat saye wajib berucap timekasih untuk ABang yg baek tiade due……… but … apelah daya….keyboardpun tak sampai mengetik (tuts di keyboard tak cukup lengkap untuk ucap Tq buat Abang … GR? Silelah … tak pasal… ha103)


Namun demikian…… (halah…)
Satu pasal yang mungkin je dah buat Abang penasaran 2 hari ni.. nk saye sampaikan skarang (kalopun Abang tak penasaran …sye tetap nk bagi tahu Abang … maksa)

Nah … ape ABang ingat satu hari lepas Abang talipun saye siang-siang. Talipun kedue d hari yg same … and off course ..saye berbunga-bunga …(lihat kebunku …silahkan ambil suara ..)

Nukilan percakapan berikut hanye tuk re-fresh that memories….

aisyah : “Abang kmaren tanye saye…wah kok saya terus yg cerita, ya? Harusnya saya yang dengarkan Ayuk cerita”

Abang : “Iya, tuh….”

aisyah : “Kalo ABang suruh saye cerite…boleh… tapi sebenernye bukan ape. Saye tak mau kehilangan momen…. “(ucapan digantung …)

Abang : “Maksudnye….?”
aisyah : “Ada, deh … pokoknya saya g mau kehilangan momen”

Abang : “Apa, sih…?”

aisyah : “Nanti saya kirim via email, je…..:

Abang :Terbingung bingung.

Saat tu …batre HP pun habis …shingge hrs ade percakapan miris macam budak nak mudik menumpang bis…… tu.. h a106 (gelaklah, Bang ….. tak de yang larang…)

Ha… Bang ….
“Moment” yg saye maksud tu ….dan sye tak mau kehilangan ‘nya’ klo saye yg jd “pembicara” sye hilang moment tu….

Mungkin nit k Abang sadari…tapi …sye nikmati sangat …. Selame ni klo Abang sibuk berceloteh tiap kite bjumpe..sye slalu sikit comment. That’s just … because ………

1. Becouse of you……… look so cute he107.
2. Nampak bunge api (berpendar – pendar, berpijar, seirama semangat Abang bercerite…)
3. Ade “hati yang mengendap lame” tidak membeku …but … don’t know …mungkinperlu sikit VCO untuk menggelontor lemak di hati? Alah….. ha108
4. Ritmik … meluncur kate2 dg ritmik… (di belahan dunia lain ini bise jadi semacam mantra…)
5. Selalu dihias hujan …
6. Stop…stop ..itu dah cukup saat ni..

Well… saye berusaha tepati janji saye untuk ungkap ini by email ke? See…

Than’s 4JJI sye tak perlu besemu merah untuk sampaikan hal penting macam ni …so…keep talking about heart just for me ….(maksa…..)

Huff…
Ihave lost my energy …almost…
Remember …every lttle beat of heart, I’ll do my best to looking for the time …for us ..promise you.

Tq dah bace e-mail ni, Bang fahri. Balas bile sepat….kalo tak sempat pun tak mengape…sye ikhlaskan…

Wassalamu’alaikum Wr. Wb


_aisyah_

Pkl. 01.26 dinihari : berharap dreaming of Kuda menjemput Putri Ular … halah…
Diketik pkl : 15:00 Wib


To my favorite announcer …..

Haaaaaaaaa pertame saye perlu tertawa supaye sy menulis ini tak perlu mendengar dtak jantung (( emang mau lepas poo )\

Kedue abang nak cakap detik yg telah lalu tlah diatur dan detik kedepan kite boleh turut menentukan. Sehingga semua ni kita ambil sebagai nikmatNye

Allah member kita kebahagiaan lebih tanpa mengurangi kepada mereka, jika itu bise nape tidak..

Hati tak bisa diboongi so jujurlah padanye supaye jgn sampai hatimu kecewa dan tak peka lagi ………….. ( sory maklum santri cak nun n damarjati )

Abang juga tak bole bohong “” juga senang dan sangat bahagia jike bertemu walau terkadang hanya suaree saja “”

Abang sangaat perca ini semua ada satu rahasia yg tak bise kite ungkapkan

Tak semua bisa kita ucap, namun hati sudah berbicara dan berkompromi tanpa kita bisa batasii dan laranggggg heeeeeeeeee ( nakal juga hati ni yee )

To be continued

fahri semoge baek

12 April 2009

Hari INI

kumulai hari ini dengan
F : bangunnnnn
ternyata diseberang sana tak da sahutan eehhhh ternyata masih ada yang mengukur selimutttt
tapi tak lama berselang ada suareeee
A : abangg sayang , aisyah masih males2 d t4 tidurrr

kemudaian ku mencobe menelponnyaaa...........
ehh asyik ternyata ada yang angkat walaupun aisyah tak juga mengangkat dirinyaaa

tlpon beradu 30 menit lebih dan acare ku lanjutakan dengan berbadminton ria walaupun hatiku ikut menyertai seseorang yang bermalasan di singgasananyaaaaa

higgga pkl. 10 ku coba mencari tempat yang nyaaman dan aman utnuk kembali menghubungi kekasih hatiii

ehhhhhhhhhhhh ternyata disana lebih kangen dari yg disiniiii


tangisanmu hari ini abang tauuu adalah tangisannnn kerinduannnn...........

abang tauuuu itu, namun sekali lagi kita hanya mampu usaha dan detik yang telah lalu harus diterima dengan ihlasss

ku terlelap dalam miipi indah dengan asa terbangun disampingmu sesuai usaha kita namunnnnnnnnn
tak seperti itu yang terjadi.......... heemmmmmm

desahan napas sesak ku hembuskan

tapi kuteringat tulisan di atas tadiii maka ku tata hati ini lagiii

trima kasih Tuhan........... telah memberi getar2 kasih dan sayang yang tak terbilanggg

ijinkan kami melanjutkan kasih sayang ini semua hingga ahirrrrrrrrrrr

abang sayang aisyahhh, abang kangennn.....

semua kita diberi yang terbaikk

dari abang seorang


fahrii

( ini ditulis di temani lagu dirut............. )

Hari INI

kumulai pagi ini dengan :
F : Bangun
tak da respon dari seberang , sedang apakah gerangan.........
ternyata masih mengukur selimut dan mendekap mimpi........
A : ye abang , masih males nih masih d t4 peraduannya...
F : abang kangen...................
A : aisayah juge sanget kangen.... n sayang ma abang,,,,, abang hari ini ade sesuatu yg terjadiiii....
abang tak boleh tau nanti abang cemburu....................
F : tak ape sayangggg................( setelah diceritakan ...........)
00000 itu, abang faham dan sangat cemburu sebagai manusie biasee. namun abang harus sadar posisi abang. yang penting aisyah tau, rindu yang membikin asiyah ingin lompat dari lantai , dah pindah kepada hati abang sekarang. sayankkkk hati abang sesakkkkkkkkkkkkkk
A : aisyah tau tapi cem maneeeeeeee abang ( dua butir air mata mengalir dipipi )
F : Aisyah , hanya sedikit mungkin udara yang masuk ke paru2 abang karena tlah terisi oleh rindu dan sayanggg....


hari itu berlalu begitu indah dengan khayalan dan optimis usahaaa namun selalu kmi ahiri dengan menyerahkan semua hasil Usaha kepadaNYA.

ahirnya usaha kami hari ini gagal, namun kami tidak pernah membeci kegagalan yg telah mengalir mengikuti aliran udara kepastiaaaannn...

tak masalah , no problemo jawaban yang abang berikan disaat mengiringi kebahagiaann mu mendampinginyaaaa

abang hanya bilang senangmu adalah senangku, keyangmu adalah kenyangku dan utangmu adalah utangku ( gak mau ah yang terahirrr,,,,,,, heeeeeeeeeeeee )

hari ini begitu indah dengan getar2 asmara dan rasa cinta

trimakasih tuhan.... atas segala nikmat hidup ini


abang seorang

fahri

11 April 2009

Jumpe Pertam

tak da rikuh di hati bukan karena sok kenal tapii tak tau hati sudah berbicara entah kapan

hati berbicara mengalir tak terbendung bagaikan situ gintung yang tebendung sejak 95

hatiku kini bertambah lengkap dengan pasangannyaaa

biarlah mereka bercemngkrama dan terbang bersamaaaa

biarkanlah mereka bebasss

sayang segalanya tak perlu harus dikatakannnnn karnena pendengaran dan suara hati lebih peka

bagi yang memahaminya


salam sayang

dari abang
yang selalu kangen dan kangen

CINTA

cinta adalah rahasieeeeeeeeee
tak satu orang pun yang tau rahasieee nye

siape yang cobe menelusur maknanye tak kan sampai pada batas pencarian

namun cinte dan sayang adalah anugrah yang tak kan selalu diberi pada semue
kecuali orang yang siap bahagiaaaa...............



abang fahri
10/04/09